Minggu, 18 Desember 2011

Makalah tentang faktor yang mempengaruhi konsumen dalam pengembilan keputusan pembelian suatu produk



Latar blakang masalah
Perkembangan zaman saat ini menuntut konsumen bersikap pintar, cermat, efisien dan efektif dalam memilih produk yang diinginkan. Dengan adanya sikap itu, maka konsumen tidak akan kecewa dengan apa yang telah mereka beli (action). Dalam kehidupan sehari-hari konsumen dihadapi dengan berbagai kebutuhan yang tiada henti, karena memang pada dasarnya manusia tidak lepas dari kebutuhan dan tidak akan terpuaskan dari kebutuhan mereka. Kebutuhan konsumen tersebutlah yang membuka peluang bisnis bagi mereka yang menemakan sebagai produsen. Produsen akan melihat peluang yang besar dengan adanya kebutuhan konsumen yang tidak ada hentinya. Mulai dari produk yang bersifat kecil kebutuhannya sampai yang bersifat besar.
Dengan meningkatnya permintaan konsumen dari berbagai produk, maka produsen berusaha akan memenuhi kebutuhan yang konsumen inginkan. Dengan itu, produsen menciptakan berbagai produk yang bervariatif serta barbagai pilihan produk itu sendiri. Bahkan produsen akan menciptakan produk yang sebelumnya belum pernah dibutuhkan oleh konsumen. Inovasi-inovasi inilah yang menjadi dilema bagi konsumen, apakah mereka akan mengambil keputusan berdasarkan keinginan atau kebutuhan. Maka, konsumen akan melihat faktor-faktor apakah yang cocok bagi mereka, sehingga mereka dapat mengambil keputusan yang tepat dan bermanfaat bagi kehidupannya.
Tujuan
Tujuan dari penulisan ini semoga faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan suatu produk itu bisa di lakukan dengan konsumen dengan benar.
Tujuan penelitian ini adalah
Supaya suatu konsumen dapat mengambil keputusan secara benar.dengan cara meneliti suatu produk dengan baik yang dapat mempengaruhi pengambilan suatu produk yang dia inginkan.
BAB II
Pembahasan
Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan. Perilaku konsumen merupakan hal-hal yang mendasari konsumen untuk membuat keputusan pembelian. Untuk barang berharga jual rendah (low-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan mudah, sedangkan untuk barang berharga jual tinggi (high-involvement) proses pengambilan keputusan dilakukan dengan pertimbangan yang matang.
Proses pengambilan keputusan
Sebelum dan sesudah melakukan pembelian, seorang konsumen akan melakukan sejumlah proses yang mendasari pengambilan keputusan, yakni
1. Pengenalan masalah (problem recognition).Konsumen akan membeli suatu produk sebagai solusi atas permasalahan yang dihadapinya. Tanpa adanya pengenalan masalah yang muncul, konsumen tidak dapat menentukan produk yang akan dibeli.
2. Pencarian informasi (information source).Setelah memahami masalah yang ada, konsumen akan termotivasi untuk mencari informasi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada melalui pencarian informasi. Proses pencarian informasi dapat berasal dari dalam memori (internal) dan berdasarkan pengalaman orang lain (eksternal).
3. Mengevaluasi alternatif (alternative evaluation). Setelah konsumen mendapat berbagai macam informasi, konsumen akan mengevaluasi alternatif yang ada untuk mengatasi permasalahan yang dihadapinya.
4. Keputusan pembelian (purchase decision). Setelah konsumen mengevaluasi beberapa alternatif strategis yang ada, konsumen akan membuat keputusan pembelian. Terkadang waktu yang dibutuhkan antara membuat keputusan pembelian dengan menciptakan pembelian yang aktual tidak sama dikarenakan adanya hal-hal lain yang perlu dipertimbangkan.
5. Evaluasi pasca pembelian (post-purchase evaluation) merupakan proses evaluasi yang dilakukan konsumen tidak hanya berakhir pada tahap pembuatan keputusan pembelian. Setelah membeli produk tersebut, konsumen akan melakukan evaluasi apakah produk tersebut sesuai dengan harapannya. Dalam hal ini, terjadi kepuasan dan ketidakpuasan konsumen. Konsumen akan puas jika produk tersebut sesuai dengan harapannya dan selanjutnya akan meningkatkan permintaan akan merek produk tersebut di masa depan. Sebaliknya, konsumen akan merasa tidak puas jika produk tersebut tidak sesuai dengan harapannya dan hal ini akan menurunkan permintaan konsumen di masa depan.
Faktor – faktor yang mempengaruhi
Terdapat 5 faktor internal yang relevan terhadap proses pembuatan keputusan pembelian:
  1. Motivasi (motivation) merupakan suatu dorongan yang ada dalam diri manusia untuk mencapai tujuan tertentu.
  2. Persepsi (perception) merupakan hasil pemaknaan seseorang terhadap stimulus atau kejadian yang diterimanya berdasarkan informasi dan pengalamannya terhadap rangsangan tersebut.
  3. Pembentukan sikap (attitude formation) merupakan penilaian yang ada dalam diri seseorang yang mencerminkan sikap suka/tidak suka seseorang akan suatu hal.
  4. Integrasi (integration) merupakan kesatuan antara sikap dan tindakan. Integrasi merupakan respon atas sikap yang diambil. Perasaan suka akan mendorong seseorang untuk membeli dan perasaan tidak suka akan membulatkan tekad seseorang untuk tidak membeli produk tersebut

Sabtu, 12 November 2011

PERLUNYA SEBUAH PERUSAHAAN MELAKUKAN SEGMENTASI PASAR DAN DEMOGRAFIS DARI SEGMENTASI TERSEBUT

PERLUNYA SEBUAH PERUSAHAAN MELAKUKAN SEGMENTASI PASAR DAN DEMOGRAFIS DARI SEGMENTASI TERSEBUT
 
 
BAB I
 
 
Ø  PENDAHULUAN :
Segmentasi pasar adalah sebuah metode bagaimana memandang pasar secara kreatif. Kita perlu secara kreatif mengidentifikasi dan memanfaatkan peluang yang muncul di pasar (Hermawan Kertajaya). Segmentasi pasar sangatlah penting di dalam bisnis dan pemasaran. Walaupun kita tidak boleh mengiris-iris pasar terlalu kecil, segmentasi pasar tetaplah suatu hal yang harus dipelajari dalam membangun usaha.
 
Ø  PERANAN SEGMENTASI DALAM MARKETING :
Memungkinkan kita untuk lebih fokus masuk ke pasar sesuai keunggulan kompetitif perusahaan kita. Mendapatkan input mengenai peta kompetisi dan posisi kita di pasar.
Merupakan basis bagi kita untuk mempersiapkan strategi marketing kita selanjutnya.
Faktor kunci mengalahkan pesaing dengan memandang pasar dari sudut unik dan cara yang berbeda.
 
 
Ø  CARA – CARA DALAM MEMANDANG SUATU PASAR  :
1.      Static attribute segmentation
Cara memandang pasar berdasarkan geografis dan demografi. Geografis berarti kita melihat pasar berdasarkan wilayah (negara, kawasan, propinsi, kota). Demografi berati kita melihat pasar berdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan, agama,dan pendidikan.
 
2.      Dinamic attribute segmentation.
Cara memandang pasar berdasarkan sifat-sifat dinamis yang mencerminkan karakter pelanggan. Segmentasi ini melihat pasar berdasarkan psikografis dan perilaku. Psikografi meliputi lifestyle, kepribadian. Perilaku berupa sikap, penggunaan, dan respon pelanggan terhadap produk.
 
Ø  PENJELASAN TENTANG DEMOGRAFIS, PSIKOGRAFIS, DAN RELUNG PASAR :
1.      Demografi
Ini merujuk data statistik penduduk, termasuk pendapatan, rata-rata umur, dan pendidikan. Kalau menurut Hermawan, demografi ini termasuk dalam Static Attribute Segmentation, atau cara memandang pasar berdasarkan geografis dan demografi. Geografis berarti kita melihat pasar berdasarkan wilayah (negara, kawasan, propinsi, kota). Sedangkan demografi berati kita melihat pasar berdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan, agama dan pendidikan.
 
2.      Psikografi
Psikografi adalah menggunakan demografi dalam menentukan perilaku dan selera segmen tertentu suatu populasi. Psikografi mengkaji gaya hidup seperti kemana mereka berlibur, kemana mereka berbelanja, bagaimana mereka membelanjakan uang ekstra, olahraga apa yang mereka tonton, dan masih banyak lagi yang lain. Kalau menurut Hermawan (lagi), psikografi termasuk dalam Dynamic Attribute Segmentation, atau cara memandang pasar berdasarkan sifat-sifat dinamis yang mencerminkan karakter pelanggan. Segmentasi ini melihat pasar berdasarkan psikografis dan perilaku. Psikografi meliputi lifestyle atau kepribadian seperti yang saya sebutkan diatas. Perilaku berupa sikap, penggunaan dan respon pelanggan terhadap produk.
 
3.      Pasar relung
Ada segmen kecil dari populasi yang memiliki kesamaan karekteristik, kepentingan, kebiasaan berbelanja dan sebagainya.
.
BAB II
ISI
 
Ø  SEGMENTASI PASAR
Segmentasi pasar adalah pembagian suatu pasar yang heterogen kedalam satuan-satuan pembeli yang homogen, dimana kepada setiap satuan pembeli yang homogen tersebut dijadikan sasaran pasar yang dicapai dengan marketing mix tersendiri. Dengan demikian yang semula pasarnya satu dan luas,kemudian dibagi-bagi atau disegmentasi oleh pemasar menjadi beberapa bagian pasar yang sifatnya homogen. Homogenitas pasar tersebut dicari dan ditentukan sendiri oleh pihak pemasar.


Ø  CARA KEGIATAN SEGMENTASI PASAR YANG HARUS DILAKUKAN :
1.      Pasar lebih mudah dibedakan
Setiap produk yang dihasilkan adalah untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Agar produk tersebut dapat diterima tentunya haruslah sesuai dengan selera konsumen. Sedangkan dilain pihak dengan keadaan pasar yang heterogen dan selera konsumen yang selalu berkembang tentunya sulit untuk dapat diikuti oleh perusahaan secara terus menerus. Dalam hal ini perusahaan akan cenderung mencari sekelompok konsumen yang sifatnya homogen sehingga lebih mudah untuk memahami selera konsumen. Dengan demikian pasar lebih mudah dibedakan dengan kelompok pasar yang lain.
 
2.       Pelayanan kepada pembeli menjadi lebih baik
Dalam memenuhi kebutuhannya konsumen selalu menginginkan empat hal penting yaitu kualitas barang yang bagus, harga yang terjangkau serta pelayanan yang baik dan memuaskan serta ketepatan waktu. Dari keempat hal tersebut yang sangat dominan adalah perihal pelayanan. Banyak konsumen lari ketempat lain karena masalah pelayanan. Harga dan kualitas kadang menjadi nomor dua dibanding pelayanan. Menyadari hal tersebut maka segmentaasi pasar harus dilakukan agar dapat memberikan
pelayanan yang mengarah kepada pasarnya. Bentuk pelayanan yng diberikan oleh perusahaan adalah menyediakan tempat parkir yang luas dan gratis. Pelayanan ini juga dimaksudkan untuk menarik perhatian konsumen.
 
3.      Strategi pemasaran menjadi lebih mengarah
Mengingat luas dan beragamnya pasar konsumen, maka akan sulit untuk melayani semua konsumen yang sangat heterogen tersebut. Maka dengan melayani konsumen yang sifatnya homogen maka strategi pemasaran yang direncanakan dapat lebih mengarah dalam menyusun marketing mix yang meliputi perencanaan produk, harga, distribusi dan promosinya sehingga menjadi lebih tajam
 
4.      Mendesain Produk
Mendisain produk-produk yang lebih responsif terhadap kebutuhan pasar karena hanya dengan memahami segmen-segmen yang responsif terhadap suatu stimuli maka pemasar dapat mendisain produk yang sesuai dengan kebutuhan segmen ini. Teknik-teknik riset yang dikembangkan dalam beberapa tahun terakhir ini seperti Analisis Faktor, Analisis Klaster, Conjoint, dan Discriminant.
 
5.      Menganalisis Pasar
Segmentasi pasar membantu pihak manajemen mendeteksi siapa saja yang akan menggerogoti pasar produknya. Para pesaing itu memiliki kemampuan untuk memberikan alternatif pilihan produk bagi konsumen dan tidak sekedar menghasilkan produk yang sama.
 
6.      Menemukan Ceruk Peluang (nieche)
Setelah menganalisis pasar, perusahaan yang menguasai segmen pasar dengan baik akan sampai pada ide untuk menenmukan peluang. Peluang ini tidak selalu sesuatu yang besar
 
7.      Menguasai posisi yang superior dan kompetitif
Perusahaan yang menguasai segmen dengan baik umumnya adalah mereka yang paham betul konsumennya. Mereka mempelajari pergeseran-pergeseran yang terjadi di dalam segmennya.
 
8.      Menentukan Strategi komunikasi yang efektif dan efisien
Komunikasi dengan konsumen akan lebih efektif jika perusahaan tahu persis siapa segmennya termasuk warna favoritnya, jenis musik kesukaan, kegiatan sehari-hari dan pendapatnya pribadi tentang lingkungan sekitarnya. Aplikasi media iklan pun akan berbeda-beda menurut segmennya seperti media cetak ekslusif tentu cocok dengan segmen premium.

 
Ø  MANFAAT DAN KELEMAHAN SEGMENTASI PASAR :
 
Banyaknya perusahaan yang melakukan segmentasi pasar atas dasar pengelompokkan variabel tertentu. Dengan menggolongkan atau mensegmentasikan pasar seperti itu, dapat dikatakan bahwa secara umum perusahaan mempunyai motivasi untuk mempertahankan dan meningkatkan tingkat penjualan dan yang lebih penting lagi agar operasi perusahaan dalam jangka panjang dapat berkelanjutan dan kompetitif (Porter, 1991).

v  Manfaat yang lain dengan dilakukannya segmentasi pasar, antara lain:

1.      Perusahaan akan dapat mendeteksi secara dini dan tepat mengenai kecenderungan kecenderungan dalam pasar yang senantiasa berubah.
2.      Dapat mendesign produk yang benar-benar sesuai dengan permintaan pasar.
3.       Dapat menentukan kampanye dan periklanan yang paling efektif.
4.      Dapat mengarahkan dana promosi yang tersedia melalui media yang tepat bagi segmen yang diperkirakan akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
5.      Dapat digunakan untuk mengukur usaha promosi sesuai dengan masa atau periode-periode dimana reaksi pasar cukup besar.


Ø  REFERENSI
1.      Aaker, D.A and G.S Day (1990), Marketing Research, 4rd ed. New York: John Wiley&Sons, Inc.
3.      http://husniaalfaini.blogspot.com/2011/01/perilaku-konsumen-segmentasi-pasar-dan.html
 
Ø  Sumber : http://h3ndr0-metalbong.blogspot.com/2011/10/buatlah-makalah-tentang-perlu.html

Faktor yang Mempengaruhi Konsumen dalam Pengambilan Keputusan Pembelian suatu Produk Sender

BAB I

1.1. Latar Belakang
Persaingan di dunia bisnis semakin kompetitif, baik persaingan antar beberapa perusahaan produksi dengan kualitas produknya, maupun perusahaan dagang dengan atributnya masing-masing sehinga secara otomatis manajer perusahaan harus lebih cemat dalam menentukam strategi bersaingnya. Dari perspektif pemasaran pada situasi dimana perusahaan harus keluar sebagai pemenang, manajemen perusahaan dituntut untuk dapat mendesain dan mengimplikasikan strategi pemasaran yang mampu menciptakan, mempertahankan dan meningkatkan kepuasan konsumen, perusahaan menginginkan keberhasilan yang optimal dalam merealisasikan tujuan.
Peran pemasaran terhadap keberhasilan suatu bisnis sangat diperlukan, sebab pemasaran merupakan ujung tombak keberhasilan suatu perusahaan. Keadaan pasar atau konsumen harus diperhatikan jika perusahaan ingin tetap berjalan dan berkembang. Perusahaan menghasilkan barang sehingga orientasinya ditunjukkan kepada konsumen
sebagai penentu utama dalam pembelian dan penggunaan produk, maka perusahaan akan mengerahkan kebijaksanaannya kearah pemenuhan kebutuhan, keinginan dan selera konsumen agar kelangsungan hidup perusahaan terjamin. Kebutuhan, keinginan dan selera konsumen selalu berubah seiring dengan perkembangan teknologi yang berkaitan dengan situasi perekonomian sehingga menuntut perusahaan untuk menyesuaikan kegiatan pemasarannya.
Akibat dari pesatnya perkembangan dunia pemasaran arus informasi pada berbagai media yang ada bisa dilihat setiap saat pada intensitas penampilan yang tertinggi akan sangat mempengaruhi pilihan seseorang terhadap suatu produk, yang pada akhirnya menentukan produk mana yang akan mereka beli. Pemahaman tentang faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan konsumen dalam pembelian produk merupakan bagian yang perlu dipahami, khusunya yang bagi memproduksi produk-produk tertentu. Perusahaan perlu mengadakan pengamatan secara menyeluruh tentang riset pemasaran terhadap produk yang dipasarkan untuk dapat mengetahui perkembangan konsumen
kedalam memilih produk dan faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan.
Kemampuan produk untuk memberikan keputusan tertinggi pada konsumen akan menguatkan posisi dan kedudukan produk tersebut dalam benak konsumen dan akan menjadi pilihan pertama jika terjadi pembelian dimasa yang akan datang. Perusahaan bertujuan memberikan kepuasan tertinggi bagi konsumen akan menyusun strategi pemasaran yang tepat dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Upaya kearah itu dilakukan melalui studi atau penelitian dengan maksud mencari sejumlah info tentang faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam membeli sebuah produk. ( Kotler dan Amstrong, 2002: 159).
Disamping itu perusahaan juga harus memperhatikan bahwa dalam membuat keputusan pembelian ada beberapa tahap yang harus dilalui oleh konsumen yaitu tahap analisis dan pengenalan, tahap informasi, kemudian tahap penilaian dan seleksi terhadap altenatif pembelian dan yang terakhir adalah tahap keputusan untuk membeli. (Kotler dan Amstrong, 2002: 162) Sebenarnya banyak faktor-faktor yang bisa mempengaruhi keputusan pembelian akan tetapi dalam penelitian ini peneliti hanya akan mengambil
sebagian saja dari faktor-faktor tersebut yaitu harga, produk, dan lokasi.
Perilaku konsumen tidak hanya menyangkut kegiatan-kegiatan yang tampak jelas atau mudah diamati, tetapi merupakan salah satu barisan dengan proses pengambilan keputusan. Ada banyak variabel penyebab konsumen tertarik berbelanja, antara lain: lokasi, penataan toko, pelayanan, harga, dan kelengkapan barang. Kondisi ini merupakan faktor
pendorong untuk diadakanya penelitian guna mengetahui hubungan beberapa faktor di dalamnya, sehingga penulis tertarik untuk mengangkat permasalahan tersebut dengan memberi judul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen Dalam Pengambilan Keputusan Pembelian dan di Toserba

1.2 Identifikasi Masalah
Kondisi ini merupakan factor pendorong untuk diadakanya penelitian guna mengetahui hubungan beberapa faktor di dalamnya, sehingga penulis tertarik untuk mengangkat permasalahan tersebut dengan memberi judul “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen Dalam Pengambilan Keputusan Pembelian dan di Toserba.
1.3 Maksud dan Tujuan
Berdasarkan latar belakang dan permasalahan yang telah dirumuskan sebelumnya, tulisan ini bertujuan untuk mengetahui Faktor yang mempengaruhi konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian suatu produk sender.

BAB II
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Tipologi pengambilan keputusan konsumen :
1. Keluasan pengambilan keputusan (the extent of decision making)
Menggambarkan proses yang berkesinambungan dari pengambilan keputusan menuju kebiasan. Keputusan dibuat berdasrkan proses kognitip dari penyelidikan informasi dan evaluasi pilihan merek. Disisi lain, sangat sedikit atau tidak ada keputusan yang mungkin terjadi bila konsumen dipuaskan dengan merek khusus dan pembelian secara menetap.
2. Dimensi atau proses yang tidak terputus dari keterlibatan kepentingan pembelian yang tinggi ke yang rendah.
Keterlibatan kepentingan pembelian yang tinggi adalah penting bagi konsumen. Pembelian berhubungan secara erat dengan kepentingan dan image konsumen itu sendiri. Beberapa resiko yang dihadapi konsumen adalah resiko keuangan , sosial, psikologi. Dalam beberapa kasus, untuk mempertimbangkan pilihan produk secara hati-hati diperlukan waktu dan energi khusus dari konsumen. Keterlibatan kepentingan pembelian yang rendah dimana tidak begitu penting bagi konsumen, resiko finansial, sosial, dan psikologi tidak begitu besar. Dalam hal ini mungkin tidak bernilai waktu bagi konsumen, usaha untuk pencarian informasi tentang merek dan untuk mempertimbangkan pilihan yang luas. Dengan demikian, keterlibatan kepentingan pembelian yang rendah umumnya memerlukan proses keputusan yang terbatas “ a limited process of decision making”. Pengambilan keputusan vs kebiasaan dan keterlibatan kepentingan yang rendah vs keterlibatan kepentingan yang tinggi menghasilkan empat tipe proses pembelian konsumen.
EMPAT TIPE PROSES PEMBELIAN KONSUMEN :
1. Proses “ Complex Decision Making “, terjadi bila keterlibatan kepentingan tinggi pada pengambilan keputusan yang terjadi. Contoh pengambilan untuk membeli sistem fotografi elektronik seperti Mavica atau keputusan untuk membeli mobil. Dalam kasus seperti ini, konsumen secara aktif mencari informasi untuk mengevaluasi dan mempertimbangkan pilihan beberapa merek dengan menetapkan kriteria tertentu seperti kemudahan dibawa dan resolusi untuk sistem kamera elektronik, dan untuk mobil adalah hemat, daya tahan tinggi, dan peralatan. Subjek pengambilan keputusan yang komplek adalah sangat penting. Konsep perilaku kunci seperti persepsi, sikap, dan pencarian informasi yang relevan untuk pengembangan stratergi pemasaran.
2. Proses “ Brand Loyalty “. Ketika pilihan berulang, konsumen belajar dari pengalaman masa lalu dan membeli merek yang memberikan kepuasan dengan sedikit atau tidak ada proses pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Contoh pembelian sepatu karet basket merek Nike atau sereal Kellogg,s Nutrific. Dalam setiap kasus disini pembelian adalah penting untuk konsumen, sepatu basket karena keterlibatan kepentingan dalam olah raga, makanan sereal untuk orang dewasa karena kebutuhan nutrisi. Loyalitas merek muncul dari kepuasan pembelian yang lalu. Sehingga, pencarian informasi dan evaluasi merek terbatas atau tidak penting keberadaannya dalam konsumen memutuskan membeli merek yang sama.
Dua tipe yang lain dari proses pembelian konsumen dimana konsumen tidak terlibat atau keterlibatan kepentingan yang rendah dengan barangnya adalah tipe pengambilan keputusan terbatas dan proses inertia.
3. Proses “ Limited Decision Making “. Konsumen kadang-kadang mengambil keputusan walaupun mereka tidak memiliki keterlibatan kepentingan yang tinggi, mereka hanya memiliki sedikit pengalaman masa lalu dari produk tersebut. Konsumen membeli barang mencoba-coba untuk membandingkan terhadap makanan snack yang biasanya dikonsumsi. Pencarian informasi dan evaluasi terhadap pilihan merek lebih terbatas dibanding pada proses pengambilan keputusan yang komplek. Pengambilan keputusan terbatas juga terjadi ketika konsumen mencari variasi. Kepitusan itu tidak direncanakan, biasanya dilakukan seketika berada dalam toko. Keterlibatan kepentingan yang rendah, konsumen cenderung akan berganti merek apabila sudah bosan mencari variasi lain sebagai perilaku pencari variasi akan melakukan apabila resikonya minimal.
Catatan proses pengambilan keputusan adalah lebih kepada kekhasan konsumen daripada kekhasan barang. Karena itu tingkat keterlibatan kepentingan dan pengambilan keputusan tergantung lebih kepada sikap konsumen terhadap produk daripada karakteristik produk itu sendiri. Seorang konsumen mungkin terlibat kepentingan memilih produk lain karena kualitas serta ekonomis dari produk tersebut, konsumen lain mungkin lebih menekankan kepada merek dalam mencari variasi.
4. Proses “ Inertia “. Tingkat kepentingan dengan barang adalah rendah dan tidak ada pengambilan keputusan. Inertia berarti konsumen membeli merek yang sama bukan karena loyal kepada merek tersebut, tetapi karena tidak ada waktu yang cukup dan ada hambatan untuk mencari alternatif, proses pencarian informasi pasif terhadap evaluasi dan pemilihan merek. Robertson berpendapat bahwa dibawah kondisi keterlibatan kepentingan yang rendah “ kesetiaan merek hanya menggambarkan convenience yang melekat dalam perilaku yang berulang daripada perjanjian untuk membeli merek tersebut” contoh pembelian sayur dan kertas tisu.

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Tingkat keterlibatan kepentingan dan pengambilan keputusan tergantung lebih kepada sikap konsumen terhadap produk daripada karakteristik produk itu sendiri. Seorang konsumen mungkin terlibat kepentingan memilih produk lain karena kualitas serta ekonomis dari produk tersebut, konsumen lain mungkin lebih menekankan kepada merek dalam mencari variasi.

Jumat, 11 November 2011

Asal-Usul Nama Tubagus

Asal-Usul Nama Tubagus

Tubagus itu berasal dari kata RATUBAGUS...Ratubagus itu gelar yang diberikan kepada keluarga kasunyatan banten. Belanda bnyak membantai orang2 bergelar Ratubagus. Akhirnya Ratubagus diubah menjadi Tubagus.
SUMBER: TUBAGUS ARYA SENCAKI

Bila dirunut dari berbagai sumber, sebetulnya Tubagus itu adalah gelar “sayyid” untuk keturunan Rasulullah yang diterapkan di Banten, kalo di arab saudi mungkin ada gelar 'habib' dan di iran mungkin ada 'sayyid' di banten ada 'tubagus'.ini bukan gelar kebangsawanan, tapi supaya yg punya gelar selalu terikat dengan rasul, sehingga diharapkan selalu meneladani beliau.Hal ini karena setiap keturunan Sultan Hasanuddin adalah keturunan Rasul mengingat ayah Sultan Hasanuddin yaitu Maulana Syarif Hidayatullah adalah keturunan Rasul.Dan satu-satunya dari wali songo (yg keturunan rasul). Pada syarif hidayatullah mengalir dua darah utama, yakni dari rasulullah dari ayahnya, sedangkan dari ibunya mengalir darah penguasa padjajaran yang merupakan adik dari Prabu Siliwangi.

Pada zaman dulu yang memakai nama Tubagus & Ratu biasanya identik dengan pandai. ahli dlm soal agama.bisa mangaji,agamis, pendakwah ato memberi manfaat buat org lain. Mendapat gelar tb atau ratu bukan untuk narsis tp lebih pada utk periksa diri bahwa kita mendapat tugas untuk memberi manfaat buat orang lain serta manjaga garis keturunan.

Katanya utk mengetes seorang itu tubagus atau bukan suruh saja menunjukkan silsilahnya, kalo dia tubagus asli,katanya silsilah ini terus dipeliharasehingga nyambung ke maulana hasanudian atau ke syarif hidayatullah. jadi jangan memahami tubagus sebagai gelar kebangsawanan, itu hanya gelar utk keturunan rasul yg ada di banten. dan gelar itu bukan utk menyombongkan diri, tapi supaya mereka malu, kalo berbuat maksiat, sebab pada darah mereka mengalir darah rasul, makhluk Allah yang paling dicintaiNya.

DEBUS BANTEN

Setelah mengucapkan mantra “haram kau sentuh kulitku, haram kau minum darahku, haram kau makan dagingku, urat kawang, tulang wesi, kulit baja, aku keluar dari rahim ibunda. Aku mengucapkan kalimat la ilaha illahu“. Maka pada saat itu juga ia menusukkan golok tersebut ke paha, lengan, perut dan bagian tubuh lainnya. Pada saat atraksi tersebut iapun menyambar leher anak kecil sambil menghunuskan goloknya ke anak tersebut. Anehnya bekas sambaran golok tersebut tidak ada meninggalkan luka yang sangat berbahaya bagi anak tersebut.
Atraksi yang sangat berbahaya tersebut biasa kita kenal dengan sebutan Debus, Konon kesenian bela diri debus berasal dari daerah al Madad. Semakin lama seni bela diri ini makin berkembang dan tumbuh besar disemua kalangan masyarakat banten sebagai seni hiburan untuk masyarakat. Inti pertunjukan masih sangat kental gerakan silat atau beladiri dan penggunaan senjata. Kesenian debus banten ini banyak menggunakan dan memfokuskan di kekebalan seseorang pemain terhadap serangan benda tajam, dan semacam senjata tajam ini disebut dengan debus.







[navigasi.net] Budaya - Debus Banten


Kesenian ini tumbuh dan berkembang sejak ratusan tahun yang lalu, bersamaan dengan berkembangnya agama islam di Banten. Pada awalna kesenian ini mempunyai fungsi sebagai penyebaran agama, namun pada masa penjajahan belanda dan pada saat pemerintahan Sultan Agung Tirtayasa. Seni beladiri ini digunakan untuk membangkitkan semangat pejuang dan rakyat banten melawan penjajahan yang dilakukan belanda. Karena pada saat itu kekuatan sangat tidak berimbang, belanda yang mempunyai senjata yang sangat lengkap dan canggih. Terus mendesak pejuang dan rakyat banten, satu satunya senjata yang mereka punya tidak lain adalah warisan leluhur yaitu seni beladiri debus, dan mereka melakukan perlawanan secara gerilya.
Debus dalam bahasa Arab yang berarti senjata tajam yang terbuat dari besi, mempunyai ujung yang runcing dan berbentuk sedikit bundar. Dengan alat inilah para pemain debus dilukai, dan biasanya tidak dapat ditembus walaupun debus itu dipukul berkali kali oleh orang lain. Atraksi atraksi kekebalan badan ini merupakan variasi lain yang ada dipertunjukan debus. Antara lain, menusuk perut dengan benda tajam atau tombak, mengiris tubuh dengan golok sampai terluka maupun tanpa luka, makan bara api, memasukkan jarum yang panjang ke lidah, kulit, pipi sampai tembus dan tidak terluka. Mengiris anggota tubuh sampai terluka dan mengeluarkan darah tetapi dapat disembuhkan pada seketika itu juga, menyiram tubuh dengan air keras sampai pakaian yang melekat dibadan hancur, mengunyah beling/serpihan kaca, membakar tubuh. Dan masih banyak lagi atraksi yang mereka lakukan.







[navigasi.net] Budaya - Debus Banten


Dalam melakukan atraksi ini setiap pemain mempunyai syarat syarat yang berat, sebelum pentas mereka melakukan ritual ritual yang diberikan oleh guru mereka. Biasanya dilakukan 1-2 minggu sebelum ritual dilakukan. Selain itu mereka juga dituntut mempunyai iman yang kuat dan harus yakin dengan ajaran islam. Pantangan bagi pemain debus adalah tidak boleh minum minuman keras, main judi, bermain wanita, atau mencuri. Dan pemain juga harus yakin dan tidak ragu ragu dalam melaksanakan tindakan tersebut, pelanggaran yang dilakukan oleh seorang pemain bisa sangat membahayakan jiwa pemain tersebut.
Menurut beberapa sumber sejarah, debus mempunyai hubungan dengan tarekat didalam ajaran islam. Yang intinya sangat kental dengan filosofi keagamaan, mereka dalam kondisi yang sangat gembira karena bertatap muka dengan tuhannya. Mereka menghantamkan benda tajam ketubuh mereka, tiada daya upaya melainkan karena Allah semata. Kalau Allah tidak mengijinkan golok, parang maupun peluru melukai mereka. Dan mereka tidak akan terluka.
Pada saat ini banyak pendekar debus bermukim di Desa Walantaka, Kecamatan Walantaka, Kabupaten Serang. Yang sangat disayangkan keberadaan debus makin lama kian berkurang, dikarenakan para pemuda lebih suka mencari mata pencaharian yang lain. Dan karena memang atraksi ini juga cukup berbahaya untuk dilakukan, karena tidak jarang banyak pemain debus yang celaka karena kurang latihan maupun ada yang “jahil” dengan pertunjukan yang mereka lakukan. Sehingga semakin lama warisan budaya ini semakin punah. Dahulu kita bisa menyaksikan atraksi debus ini dibanyak wilayah banten, tapi sekarang atraksi debus hanya ada pada saat event – event tertentu. Jadi tidak setiap hari kita dapat melihat atraksi ini. Warisan budaya, yang makin lama makin tergerus oleh perubahan jaman.

PANTAI ANYER DAN CARITA

Pantai Anyer dan Carita adalah pantai yang terletak di tepi selat sunda yang sering di kunjungi para wisatawan hampir di setiap akhir pekan di karenakan pantai Anyer dan Carita adalah salah satu pantai di banten yang memiliki pantai yang indah dan di penuhi berbagai macam hotel, cottages dan villa yang di sewakan.

Pantai Anyer juga banyak menyediakan beragam kuliner khas Banten yang bisa di jumpai hampir di setiap rumah makan yang ada di kawasan pantai Anyer dan Carita. Para wisatawam yang datang ke pantai Anyer dan Carita bukan hanya wisatawan domestik tetapi banyak juga wisatawan mancanegara yang datang ke pantai Anyer dan Carita hanya untuk menikmati pemandangan gunung krakatau yang bisa di lihat dengan jelas dari pesisir pantai Anyer dan Carita bahkan ada juga yang datang hanya untuk menikmati olahraga air yang ada dikawasan pantai Anyer dan Carita.

Olahraga air yang ada di pantai Anyer dan Carita beraneka ragam di antaranya ada banana boat, zet sky, snokeling, diving dan bahkan pantai Anyer dan Carita menyediakan jasa tour ke krakatau untuk melihat gunung yang sempat menghebohkan seluruh dunia yaitu gunung krakatau, kita bisa melihat gunung krakatau dari jarak yang sangat dekat bahkan bagi anda yang ingin turun dan berfoto – foto bersama keluarga di gunung krakatau.

Selain tour ke krakatau pantai Anyer dan Carita juga menyediakan tour ke taman nasional ujung kulon untuk melihat binatang purbakala yang masih ada di taman nasional ujung kulon yaitu badak bercula satu yang hanya ada satu di dunia yaitu badak jawa. Selain badak jawa di taman nasional ujung kulon ini anda sekeluarga bisa menjumpai beraneka ragam binatang yang belum pernah anda jumpai sebelumnya.

Para wisatawan yang hobi memancing disinilah tempat yang tepat untuk menyalurkan hobi memancing anda selain pantainya tenang di sini juga banyak lokasi yang bisa di jadikan tempat memancing. Keutamaam pantai Anyer dan Carita adalah pantai yang berpasir putih dan lautnya yang tenang tanpa karang dan aman untuk berenang.

Pantai Anyer Carita juga memiliki objek wisata taman laut yang indah, taman laut ini berada di pesisir pantai caringin yang bisa di tempuh dengn waktu lima belas menit perjalanan air dari pantai Carita menggunakn perahu, boat, zet sky. Di taman laut Carita ini anda sekeluarga bisa menikmati pemandangan yang luar biasa dari tengah laut sambil menikmati kelapa muda yang di sediakan.

Maka tidak salah lagi bagi anda sekeluarga yang ingin menghabiskan akhir pekan di tepian pantai yang cantik dan menarik inilah tempatnya Pantai Anyer Carita yang sering di sebut sebagai Balinya pulau jawa.

KOTA CILEGON


Kota Cilegon adalah sebuah kota di Provinsi Banten, Indonesia. Cilegon berada di ujung barat laut pulau Jawa, di tepi Selat Sunda. Kota ini dulunya merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Serang, kemudian ditingkatkan statusnya menjadi kota administratif, dan sejak tanggal 20 April 1999 ditetapkan sebagai kotamadya (sebutan kotamadya diganti dengan kota sejak tahun 2001). Cilegon dikenal sebagai kota industri, dan menjadi pusat industri di kawasan Banten bagian barat. Kota Cilegon dilintasi jalan negara lintas Jakarta-Merak, dan dilalui jalur kereta api Jakarta-Merak. Kota Cilegon terdiri atas 8 kecamatan yang dibagi lagi atas sejumlah kelurahan.

Geografis
Berdasarkan letak geografisnya, Kota Cilegon berada dibagian paling ujung sebelah Barat Pulau Jawa dan terletak pada posisi : 5°52'24" - 6°04'07" Lintang Selatan (LS), 105°54'05" - 106°05'11" Bujur Timur (BT). Secara administratif wilayah berdasarkan UU No.15 Tahun 1999 tentang terbentuknya Kotamadya Daerah Tingkat II Depok dan Kotamadya Daerah Tingkat II Cilegon pada tanggal 27 April 1999, Kota Cilegon mempunyai batas-batas wilayah sebagai berikut:
  • Sebelah Utara: berbatasan dengan Kecamatan Bojonegara (Kabupaten Serang)
  • Sebelah Barat: berbatasan dengan Selat Sunda
  • Seblah Selatan: berbatasan dengan Kecamatan Anyer dan Kecamatan Mancak (Kabupaten Serang)
  • Sebelah Timur: berbatasan dengan Kecamatan Kramatwatu (Kabupaten Serang)
Kota ini merupakan bandar dagang, pusat industri baja dan kimia di pulau jawa.
Iklim
Kota Cilegon mempunyai iklim tropis dengan suhu rata-rata 22 °C-33 °C[rujukan?], curah hujan maksimum terjadi pada bulan Desember-Februari dan minimum pada bulan Juli-September.
Pemerintahan
Berdasarkan administrasi pemerintahan, Kota Cilegon memiliki luas wilayah ±17.550 Ha terbagi atas 8 (delapan) Kecamatan berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) No.15 Tahun 2002 Tentang Pembentukan 4 (empat) Kecamatan baru, wilayah Kota Cilegon yang semula terdiri dari 4 (empat) kecamatan berubah menjadi 8 (delapan) Kecamatan, yaitu :
  • Kecamatan Cilegon
  • Kecamatan Ciwandan
  • Kecamatan Pulomerak
  • Kecamatan Cibeber
  • Kecamatan Grogol
  • Kecamatan Purwakarta
  • Kecamatan Citangkil
  • Kecamatan Jombang
Sejarah
Cilegon merupakan wilayah bekas Kewadenaan (Wilayah kerja pembantu Bupati KDH Serang Wilayah Cilegon), yang meliputi 3 (tiga) Kecamatan yaitu Cilegon, Bojonegara dan Pulomerak.
Berdasarkan Pasal 27 Ayat (4) UU No 5 tahun 1974 tentang Pokok Pokok Pemerintahan di Daerah, Cilegon kiranya sudah memenuhi persyaratan untuk dibentuk menjadi Kota Administratif. Melalui surat Bupati KDH Serang No. 86/Sek/Bapp/VII/84 tentang usulan pembentukan administratif Cilegon dan atas pertimbangan yang obyektif maka dikeluarkan Peraturan Pemerintah No. 40 tahun 1986, tentang pembentukan Kota Administratif Cilegon dengan luas wilayah 17.550 Ha yang meliputi 3 (tiga) wilayah Kecamatan meliputi Pulomerak, Ciwandan, Cilegon dan 1 Perwakilan kecamatan Cilegon di Cibeber ,sedangkan kecamatan Bojonegara masuk Wilayah kerja pembantu Bupati KDH Serang Wilayah Kramatwatu.
Berdasarkan PP No. 3 Tahun 1992 tertanggal 7 Februari 1992 tentang Penetapan Perwakilan Kecamatan Cibeber, Kota Administratif Cilegon bertambah menjadi 4 (empat) Kecamatan yaitu Pulomerak, Ciwandan, Cilegon dan Cibeber.
Dalam perkembangannya Kota Administratif Cilegon telah memperlihatkan kemajuan yang pesat di berbagai bidang baik bidang Fisik, Sosial maupun Ekonomi.
Hal ini tidak saja memberikan dampak berupa kebutuhan peningkatan pelayanan di bidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan, tetapi juga memberikan gambaran mengenai perlunya dukungan kemampuan dan potensi wilayah untuk menyelenggarakan otonomi daerah.
Dengan ditetapkannya dan disahkannya UU No. 15 tahun 1999 tanggal 27 April 1999 tentang pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Depok dan Kotamadya Daerah Tingkat II Cilegon, status Kota Administratif Cilegon berubah menjadi Kotamadya Cilegon, dengan duet kepemimpinan Drs. H. Tb. Rifai Halir sebagai Pejabat Walikota Cilegon dan H. Zidan Rivai sebagai Ketua DPRD Cilegon.
Penduduk dan perekonomian
Dalam Kurun Waktu 15 Tahun Terakhir (1991-2005) Jumlah Penduduk Kota Cilegon Bertumbuh Sebesar 47,18% (Dari 228.230 Jiwa Tahun 1991 Menjadi 335.913 Jiwa Tahun 2005). Perkembangan Jumlah Penduduk Kota Cilegon Pada Periode 2001-2005 Bergerak Secara Rata-Rata 2,66% Per Tahun. Dengan jumlah penduduk yang tinggi membuat Kota Cilegon menjadi kota terbesar ke-4 di Provinsi Banten. Masih Cukup Tingginya Laju Pertumbuhan Penduduk Di Kota Cilegon Tersebut Terutama Dipengaruhi Oleh Peristiwa Migrasi Masuk.
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/5/5f/Sudut_Cilegon.JPG/220px-Sudut_Cilegon.JPG
http://bits.wikimedia.org/skins-1.18/common/images/magnify-clip.png
Sebuah sudut di Cilegon
Jenis atau kegiatan pekerjaan yang banyak digeluti oleh Penduduk Kota Cilegon pada tahun 2005 adalah kegiatan Perdagangan, Hotel dan Restoran merupakan sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja, yakni sebesar sejumlah 33.116 tenaga kerja. Selanjutnya Industri merupakan lapangan pekerjaan kedua yang banyak digeluti oleh penduduk, yakni sekitar 24,68 % atau sebesar 29.755 tenaga kerja.
Keberhasilan Pembangunan Bidang Perekonomian Dicerminkan Dari Perkembangan Indikator Pdrb(product domestic regional bruto) Dan Lpe(Laju Pertumbuhan Ekonomi), Yang Mengindikasikan Perbaikan, Penguatan Dan Kemapanan Daerah Dalam Penguatan Struktur Perekonomian Daerah. Laju Pertumbuhan Ekonomi (Lpe) Kota Cilegon Meningkat mencapai 3,8 Trilyun Pada Tahun 2006. Pada tahun 2009 PDRB Kota Cilegon mencapai Rp51 juta/kapita.
Di Kota Cilegon juga terdapat pusat perbelanjaan seperti Cilegon Supermall, Ramayana Mall Cilegon, Edi Toserba,dll.


Pendidikan
Di kota Cilegon banyak terdapat fasilitas pendidikan mulai dari sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi, diantaranya sekolah menengah atas:
  1. SMA Negeri 1 Cilegon
  2. SMA Negeri 2 Krakatau Steel Cilegon , dll.
Selain itu terdapat sekolah menengah pertama, diantaranya:
  1. SMP Negeri 1 Cilegon
  2. SMPIT Raudhatul Jannah
  3. SMP Negeri 2 Cilegon
  4. SMP Negeri 3 Cilegon
  5. SMP Mardi Yuana Cilegon
  6. SMP Al-Azhar Syifa Budi YPWKS Cilegon, dll.
Di Kota Cilegon terdapat 18 SMA/MA, 34 SMP/MTs dan 172 SD/MI. Pada pendidikan tinggi terdapat Fakultas Teknik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (FT Untirta) yang merupakan satu-satunya universitas negeri dan universitas tertua yang berada di Cilegon tepatnya berada di lokasi kompleks industri Krakatau Steel. FT Untirta merupakan salah satu institusi yang terbaik di bidang teknik yang ada di Banten dan memiliki 6 jurusan (T.Kimia,T.Mesin, T.Industri, T.Elektro, T.Metalurgi, & T. Sipil), yang sejak tahun 1998 menyelenggarakan Program BEASISWA D1 Operator Industri Kimia bekerja sama dengan Asosiasi Industri Kimia (AMC//CMA), Pemkot Cilegon & Industri lainnya bagi PUTRA Daerah BANTEN. Program Beasiswa yang juga dikenal dengan P3TIK (Program Pendidikan & Pelatihan Teknisi Industri Kimia) ini telah berjalan 12 tahun (data tahun 2010) ini merupakan kegiatan Pengabdian Masyarakat (Community Development) yang sering disebut CSR-Corporate Social Responsibility, dan telah meluluskan 350 orang dengan jumlah alumni yang bekerja sekitar 81 % di Banten, Jakarta & Timur Tengah (Qatar, Saudi Arabia, UAE, dll). Selain FT Untirta terdapat pula LP3I, STMIK, LP3D.
Radio
  • 91,8 Top Fm Cilegon
  • 95,3 Banten Radio
  • 96,9 FM SamRadio
  • 102 Mandiri FM
  • 105,2 Cilegon Pass FM
Walikota
  • Drs. Nurman Suriadinata, Dari 29 Juli 1987 Sampai 01 April 1988 (Walikotatif).
  • H. Nano Abdullah Dudaya, BA. Dari 01 April 1998 Sampai 20 Mei 1989 (Walikotatif).
  • Drs. H. Dudi Achmadi, Dari 20 Mei 1989 Sampai 01 Mei 1992 (Walikotatif).
  • Drs. Aan Hermana ASW, Dari 01 Mei 1992 Sampai 15 Oktober 1992 (Walikotatif).
  • Drs. H. Makmun Suchari, Dari 15 Oktober 1992 Sampai 30 Juni 1997 (Walikotatif).
  • Ir. H. Setia Hidayat, Dari 30 Juni 1997 Sampai 20 Juni 1998 PLH (Walikotatif).
  • Drs. H. Tb. Rifa’i Halir, Dari 20 Juni 1998 Sampai 27 April 1999 (Walikotatif).
  • Drs. H. Tb. Rifa’i Halir, Dari 27 April 1999 Sampai 07 April 2000 (Pejabat Walikota).
  • H. Tb. Aat Syafa’at, S.Sos, M.Si, Dari 07 April 2000 Sampai 07 April 2005 (Walikota).
  • H. Hidayat Djauhari, SH, M.Si, Dari 07 April 2005 Sampai 20 Juli 2005 (Penjabat Walikota).
  • H. Tb. Aat Syafa’at, Dari S.Sos, M.Si 20 Juli 2005 Sampai 20 Juli 2010 (Walikota).
  • H. Tb. Iman Ariyadi S.Ag, MM, M.S 20 Juli 2010 Sampai Sekarang (Walikota).