Adonan rotinya lembut wangi dan berserat panjang. Isiannya
padat dan hangat mengepul, fresh from the oven. Sedangkan
mi ayamnya, lentur halus dengan topping ayam yang royal
plus pangsit yang padat gendut. Nyam... nyam, sarapan mantap ini tersedia di
toko roti ternama ini!
Bukan karena iseng tetapi saya punya kebiasaan mengamati bukan hanya restoran tetapi toko roti alias bakery, ke manapun pergi. Karena itu saat melintasi jalan raya di kota Serang dan Cilegon, saya mulalui terganggu dengan tulisan Hawaii Bakery yang mencolok hampir selalu ada di pusat pertokoan.
Akhirnya saat melintasi kota Cilegon, sayapun memutuskan mampir di sudut pertokoan jalan raya Cilegon. Bakery Hawaii ini memang tak terlihat mentereng, bahkan papan namanya juga sudah terlihat kusam. Karena ada beberapa toko yang sama di daerah Serang, saya menduga Hawaii Bakery ini merupakan toko roti legendaris di kawasan ini.
Memasuki toko yang ditata sederhana, langsung terlihat jejeran aneka roti manis yang masih hangat dan baru dikemas. Seperti lazimnya aneka roti manis, ada beragam isian. Seperti roti tiga rasa, roti cokelat, roti keju, roti keju susu, roti cokelat polo, roti daging, roti keju spesial, dan lain-lain. Dibungkus plastik bening dan tampilannya bersih rapi.
Di sisi lain ada deretan kue basah seperti aneka risol (berbentuk segi tiga, segi panjang) yang masih hangat mengepul. Juga ada aneka pie, lemper dan kue sus yang sedang dikemas dalam plastik. Penasaran dengan rasanya langsung saja beberapa roti manis, risol plus kue sus yang masih hangat saya cicipi di tempat.
Kebetulan di samping bakery ada area untuk makan mi yang disajikan dalam berbagai pilihan. Rumah makan yang menyatu dengan bakery ini punya beragam sajian mi, kwetiau dan bihun. Juga aneka minuman dingin. Tergiur dengan aroma gurih dan wangi bawang putih sayapun memesan semangkuk mi ayam pangsit bakso.
Sekali sobek, roti dagingnya langsung terasa lembut mulur. Serat rotinya memanjang dan halus. Ciri khas roti yang dibuat dengan adonan klasik atau kuno. Biang roti yang berfermentasi sempurna membentuk serat halus dan lembut. Hmm... ternyata rasanya sangat lembut, dan isian dagingnya juga cukup padat. Langsung mengingatkan saya akan roti kuno yang ada di Jakarta.
Risol yang gendut dan hangat ternyata tidak berisi adonan ragout. Isiannya cukup lengkap, irisan halus buncis, wortel, telur rebus, daun bawang dan daging yang ditumis. Rasanya gurih-gurih renyah. Sayang sekali adonan kulitnya terlalu tebal sehingga kurang serasi dengan adonan isinya. Padahal adonan isinya cukup enak.
Semangkuk mi ayam disajikan panas mengepul. Komplet dengan 3 butir bakso berkuah dan 3 buah pangsit goreng. Minya lembut, lentur dan mulus saat dikunyah. Agakanya mi ini memakai cukup telur sehingga terasa gurih enak.. Potongan jamur dan ayam berbumbu kecap juga tak terlalu manis, tetapi justru agak gurih.
Diaduk dengan sambal rawit, sedikit saus sambal dan disiram dengan kuah panas, rasanya makin mantap. Baksonyapun tidak terlalu kenyal, justru padat dengan rasa daging yang menonjol. Sedangkan pangsit gorengnya justru istimewa. Kalau di resto lain pangsit biasanya isian daging ayamnnya sedikit dan kulitnya lebar tipis maka pangsit Hawaii ini justru isian dagingnya padat dan dilipat segi tiga. Persis pangsit bikinan rumahan. Tentu saja rasa dagingnya sangat gurih dan enak!
Meskipun dibilang terlihat sederhana, harga roti di Hawaii Bakery ini justru sedikit mahal dibandingkan roti sejenis di kota kecil ini. Roti manis per buah harganya sekitar Rp.3.500,00 - Rp. 5.500,00, sama dengan harga roti di Jakarta. Tetapi karena rasanya yang enak, hargapun relatif jadinya. Mi ayam semangkuk pun Rp.17.000,00, nyaris tak beda jauh dengan Jakarta. Hmm... kalau melintas di Cilegon, bisa mampir sarapan di bakery ini.
Bukan karena iseng tetapi saya punya kebiasaan mengamati bukan hanya restoran tetapi toko roti alias bakery, ke manapun pergi. Karena itu saat melintasi jalan raya di kota Serang dan Cilegon, saya mulalui terganggu dengan tulisan Hawaii Bakery yang mencolok hampir selalu ada di pusat pertokoan.
Akhirnya saat melintasi kota Cilegon, sayapun memutuskan mampir di sudut pertokoan jalan raya Cilegon. Bakery Hawaii ini memang tak terlihat mentereng, bahkan papan namanya juga sudah terlihat kusam. Karena ada beberapa toko yang sama di daerah Serang, saya menduga Hawaii Bakery ini merupakan toko roti legendaris di kawasan ini.
Memasuki toko yang ditata sederhana, langsung terlihat jejeran aneka roti manis yang masih hangat dan baru dikemas. Seperti lazimnya aneka roti manis, ada beragam isian. Seperti roti tiga rasa, roti cokelat, roti keju, roti keju susu, roti cokelat polo, roti daging, roti keju spesial, dan lain-lain. Dibungkus plastik bening dan tampilannya bersih rapi.
Di sisi lain ada deretan kue basah seperti aneka risol (berbentuk segi tiga, segi panjang) yang masih hangat mengepul. Juga ada aneka pie, lemper dan kue sus yang sedang dikemas dalam plastik. Penasaran dengan rasanya langsung saja beberapa roti manis, risol plus kue sus yang masih hangat saya cicipi di tempat.
Kebetulan di samping bakery ada area untuk makan mi yang disajikan dalam berbagai pilihan. Rumah makan yang menyatu dengan bakery ini punya beragam sajian mi, kwetiau dan bihun. Juga aneka minuman dingin. Tergiur dengan aroma gurih dan wangi bawang putih sayapun memesan semangkuk mi ayam pangsit bakso.
Sekali sobek, roti dagingnya langsung terasa lembut mulur. Serat rotinya memanjang dan halus. Ciri khas roti yang dibuat dengan adonan klasik atau kuno. Biang roti yang berfermentasi sempurna membentuk serat halus dan lembut. Hmm... ternyata rasanya sangat lembut, dan isian dagingnya juga cukup padat. Langsung mengingatkan saya akan roti kuno yang ada di Jakarta.
Risol yang gendut dan hangat ternyata tidak berisi adonan ragout. Isiannya cukup lengkap, irisan halus buncis, wortel, telur rebus, daun bawang dan daging yang ditumis. Rasanya gurih-gurih renyah. Sayang sekali adonan kulitnya terlalu tebal sehingga kurang serasi dengan adonan isinya. Padahal adonan isinya cukup enak.
Semangkuk mi ayam disajikan panas mengepul. Komplet dengan 3 butir bakso berkuah dan 3 buah pangsit goreng. Minya lembut, lentur dan mulus saat dikunyah. Agakanya mi ini memakai cukup telur sehingga terasa gurih enak.. Potongan jamur dan ayam berbumbu kecap juga tak terlalu manis, tetapi justru agak gurih.
Diaduk dengan sambal rawit, sedikit saus sambal dan disiram dengan kuah panas, rasanya makin mantap. Baksonyapun tidak terlalu kenyal, justru padat dengan rasa daging yang menonjol. Sedangkan pangsit gorengnya justru istimewa. Kalau di resto lain pangsit biasanya isian daging ayamnnya sedikit dan kulitnya lebar tipis maka pangsit Hawaii ini justru isian dagingnya padat dan dilipat segi tiga. Persis pangsit bikinan rumahan. Tentu saja rasa dagingnya sangat gurih dan enak!
Meskipun dibilang terlihat sederhana, harga roti di Hawaii Bakery ini justru sedikit mahal dibandingkan roti sejenis di kota kecil ini. Roti manis per buah harganya sekitar Rp.3.500,00 - Rp. 5.500,00, sama dengan harga roti di Jakarta. Tetapi karena rasanya yang enak, hargapun relatif jadinya. Mi ayam semangkuk pun Rp.17.000,00, nyaris tak beda jauh dengan Jakarta. Hmm... kalau melintas di Cilegon, bisa mampir sarapan di bakery ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar